Berbagai masalah social
yang muncul hingga saat ini masih belum bisa diatasi secara tuntas, factor pendidikan moral (moral education) atau
pendidikan karakter (character education)
dalam konteks masa kini sangat sesuai untuk mengatasi krisis moral,
betapa pentingnya penanaman pesan kebaikan dalam ajang membangun dan
memperbaiki individu dan lingkungan.
Komponen pembentuk karakter
yang baik adalah dengan adanya pengetahuan akan kebaikan (cognitive), keinginan
untuk berbuat baik (feeling), dan melakukan perbuatan kebaikan itu sendiri (action).
Adapun Pengertian
Pendidikan Karakter Menurut Ahli adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan Karakter Menurut Lickona
Thomas Lickona. Lickona
menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang
disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan,
dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
2. Pendidikan Karakter Menurut Suyanto
Suyanto (2009) mengartikan
karakter sebagai cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap
individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
bangsa, maupun negara.
3. Pendidikan Karakter Menurut Kertajaya
Karakter adalah ciri
khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut adalah
asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta
merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seorang bertindak, bersikap,
berucap, dan merespon sesuatu (Kertajaya, 2010).
4. Pendidikan Karakter Menurut Kamus Psikologi
Menurut kamus psikologi, karakter adalah kepribadian
ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, dan
biasanya berkaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap (Dali Gulo, 1982:
p.29).
Secara sederhana,
pendidikan karakter dapat diartikan sebagai segala bentuk usaha yang dapat
dilakukan untuk mempengaruhi atau membangun karakter atau suatu konsep dasar yang diterapkan ke dalam pemikiran
seseorang untuk menjadikan akhlak jasmani rohani maupun budi pekerti agar lebih
berarti dari sebelumnya sehingga dapat mengurangi krisis moral yang menerpa
negeri ini.
Pendidikan karakter
adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada individu yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk
melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Nilai-nilai dalam
pendidikan karakter
Ada 18 butir
nilai-nilai pendidikan karakter yaitu:
- Religius
- Jujur
- Toleransi
- Disiplin
- Kerja Keras
- Kreatif
- Mandiri
- Demokratis
- Rasa Ingin Tahu
- Semangat Kebangsaan
- Cinta tanah air
- Menghargai prestasi
- Bersahabat/komunikatif
- Cinta Damai
- Gemar membaca
- Peduli pada lingkungan
- Peduli social
- Tanggung jawab.
Pendidikan karakter
telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi
yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi
juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.
Pendidikan karakter
memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Di
antara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode pembiasaan, dan metode pujian dan
hukuman.
Semoga moral bangsa ini
semakin baik dikemudian hari,, amin.
Salam,